Selasa, 10 Maret 2015

Luka adalah Kamu


Awalnya aku pikir ingin mengakhiri hubungan ini dengan kamu adalah keputusan terbaik saat ini, aku fikir ini salah satu cara untuk menjaga hatiku agar tidak terlalu terluka. Aku mencoba menjalani hidup tanpa terbiasa sama kamu, membangun mimpiku lagi tanpa eksistensi kamu didalamnya. Aku ingin lari dari rasa sakit karnamu, aku ingin bersembunyi dari orang-orang yang menghakimi aku. Sejauh apapun aku mencoba lari, luka tetaplah luka.


Kamu mengkhianati rasaku, mengabaikan rasa rindu yg khusus kucipta buat kamu. Rasa percaya ku hancur berkeping-keping, mimpi-mimpi ku terabaikan karna rasa mu untuk dia. Kamu bilang hubungan kamu dengan dia hanya untuk materi, tapi kamu mencium, memeluknya, memperlakukan dia lebih dalam dari aku, tubuhnya. Bukan aku tak bisa memberikan kamu seperti halnya dia, aku hanya menjaga harga diriku, dan hal-hal yang tak bisa kuberikan sebelum kau ucapkan akad untukku.

Kau bilang hanya untukku rasa sayangmu, kau bilang keseriusanmu hanya tertuju padaku. Tapi ternyata kau menghancurkan semuanya, kau ingkari janji, lalu menyakitiku. Kenapa tidak kau lanjutkan mengkhianati aku sampai akhir lalu mlepaskan aku?? kenapa kau melepaskannya dan memilih aku setelah semua ini??? ini membingungkan dan aku gamang.

Aku heran, kenapa saat aku memilih akan pergi kau malah menahanku? Meyainkan aku bahwa aku tetap saja mencintai kamu. Kamu memberi tanda bahwa kau sedang belajar memperbaiki semuanya. Dan semua perkataan dan janji2mu membuat aku berfikir ulang, berkali-kali aku menunda untuk pergi dan mengakhiri hubungan ini sama kamu.

Kamu meragukan perasaanku yang hanya untuk kamu. Jangan buat aku terlalu lelah menghadapi luka, sedangkan kau tetap saja tak bisa kupercaya. Suatu saat ketika aku mulai menyerah, ketika luka tak bisa kututup rapat, ketika kayakinanmu hanya berujung sia-sia, aku akan memilih pergi dan mengucapkan maaf untuk kamu.

Untuk saat ini saja, sekali lagi, aku akan menutup rapat mataku, menulikan telingaku, menerima kekecewaan mereka padaku, dan aku memilih bertaruh pada luka baru dimasa depan, aku mempertahankan mu tetap disisiku. Belajar memaafkanmu lalu memberi pelajaran ikhlas untuk hatiku.

Jangan kecewakan aku, dan jaga sikap dan hatimu meski aku tak berada disampingmu...

Akan kujanjikan kesetian untukmu.... Aku Mencintaimu


10 Maret 2015

Lan Amma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar