*Sling*
Aku dataaaaanggggg……
Miss me…un??? Makasih buat yang dah like+comment dipart sblumnya^^
Lumayan lah ada juga yg suka epep nista ini..hoho
Ada yg nanyain ttg jonghun ya?
Nae hunnpa dah gag ad part ny adi epep ini, kontraknya udah abiezz..
Dua dah aku kontrak di epep sbelah..hehe
Soal junki oppa, dah pda brubah pkiran blom ttg dya..hmhm
Aq sneng bnget coz tgl 16 besok junki oppa dah slesai wamil..khu khu…
Akhirnya masa janda aku akan berakhir..
#buru2 pesen kebaya…^^
Happy read^^
###
Tittle : From Snow Country | Part 11 | KyuMin
Author : Espada Aizennhamma
Cast : Cho Kyuhyun (namja)
Lee Sungmin ( yeoja)
Other Cast…
Rating : Tentuin sendiri yah…hehe
Genre : geje, aballl, gag jelas,,,,, ribed….^^ typo..hehe
Warning : OOC, OOC, OOC (mpe 3x neh,,he) alur gag jelas, bhasanya ngapak2..hoho
###
Esok hari @cafe
Kyuhyun saem, meski sibuk setiap hari memperhatikan belajarku.
“err dingin!! Uwwa, hari ini dingin sekali!! Rasanya kayak mau turun salju…” gerutuku saat menunggu kyu saem didepan café seperti biasanya, tapi hari ini memang lebih dingin dari sebelumnya..huh
Srak..srak..
“…salju…” ucapku tertahan, tepatnya terpesona dengan salju pertama ini^^
‘ngomong-ngomong kyuhyun saem naik mobil nggak ya? Turun salju gini,jalanan macet nggak ya..? apa mungkin terjadi sesuatu? Kenapa belum datang juaga” batinku gelisah.
“nggak ada kabar apapun.. nggak ada sms juga, sebenarnya kyu saem kemana..huh” runtukku resah.
Kondisi seperti ini, dulu juga pernah kualami..waktu itu akhirnya dia tetap tak datang meskupun aku menunggu sangat lama..
Kyuhyun saem.. akan datang kan….?
Seperti ini… menunggu seseorang yang nggak tau kapan datangnya, jadi ingat masa lalu..
Diterminal bus, saat hari keberangkatan jalan-jalan ke pulau jeju dengan jonghun. Aku terus menunggu….
Hingga akhirnya dia tidak datang…..
~Part 11~
Pukul 08:01
>> To: sapsaree-kyuhyun@gmail.com
Kyhyun saem, waeyo? Sebentar lagi pelajaran dimulai, aku harus segera kesekolah.
‘seperti yang kuduga, mungkin berat menunggu diluar saat turun salju begini’ gumamku saat aku merasakan suhu terasa semakin dingin.
‘kyunim… apa yang terjadi ya…?’ batinku sambil terus melangkah menuju sekolah
@school
“jam pelajaran pertama, sejarah korea akan digantikan oleh Kim Myungsoo seongsaengnim (kya~ biasku numpang tenar agy..hoho) kyuhyun seongsaengnim ada urusan mendadak, jadi hari ini tidak masuk” ucap kim saem.
“apa kyu saem sakit?” tanyaku refleks. “anyio, sepertinya ada urusan pribadi. Mulai besok ujian akhir, jangan memikirkan hal itu, belajarlah yang baik!” ujar kim seongsaengnim. “baik!!” jawab semua murid.
‘nggak datang ke pelajaran tambahan, nggak datang ke sekolah juga, kyu saem kenapa ya…?’ batinku.
###
@house
“neski sekarang kyu saem sedang kesulitan, saat ini aku harus konsentrasi untuk ujian besok..!! aku nggak boleh membuatnya khawatir lagi…!!” seruku sambil bersiap untuk belajar.
Piipp..piip..
Message received
>> From: sapsaree-kyuhyun@gmail.com
Mianhae untuk hari ini, aku nggak bisa datang. Kamu menungguku ya?
Berusahalah untuk ujian besok. Aku rasa sungmin akan baik2 saja..
‘kyu saem… padahal kyu saem sedang dalam kesulitan, tapi dia tetap mendukungku seperti ini.. aku harus berusaha……’
###
@sekolah #hari ujian
“mulai!!kerjakan soalnya dengan benar” ucap pengawas ujian sebagai tanda bahwa ujian telah dimulai.
“aku pasti berusaha! Kalau aku bisa meraih peringkat 1, aku bisa kembali kekelas kyuhyun saem. Aku nggak harus ciuman lagi dengan junki saem. Meski sekarang ini aku terkena demam, aku pasti bisa menyelesaikan semua soal ini” semangatku dalam hati..
Hari pertama sama sekali nggak ada masalah, hari kedua pun aku berusaha dengan kondisi badanku yang demam.
###
Hari ini adalah hari terakhir ujian, dan sebelum berangkat sekolah aku sempat mengukur suhu tubuhku, dan 38⁰ C tertera di thermometer itu..
Huft pantas saja aku merasa tubuhku semakin lemas.. tapi aku tak boleh kalah sekarang, aku harus menyelesaikan ujian ini dan mendapat peringkat 1 seangkatan!!
‘tinggal satu pelajaran lagi, yang terakhir sejarah korea, aku [aling percaya diri. Aku harus menyelesaikannya dengan baik!’ batinku.
“hatchi..hatchi…uhh” tapi rasanya fluku bertambah buruk…
“waktu tunggal 5 menit lagi, berusahalah sampai akhir” ujar pengawas ujian. “andwae, kepalaku terasa sangat pusing, mataku berkunang-kunang dan aku sulit berkonsentrasi, Tuhan aku mohon, beri aku sedikit lagi kesadaran untuk menyelesaikan ujian ini. Aku mohon!!” batinku.
Teng,,teng…
Bersamaan dengan bunyi bel tanda waktu ujian telah berakhir, aku benar-benar sudah tidak kuat bertahan lagi,,, dan sesaat setelahnya semua gelap. Aku tak sadarkan diri….
‘kyuhyun saem….aku sudah berusaha…’
###
@school, 4 hari kemudian
“Minnie, kau sudah baikan?” tanya hyukie saat kita bertemu. “nde^^ aku sudah baikan kok” jawabku senang. “aku benar-benar kaget saat mendengar kau pingsan..huft” gerutu hyukie.
“Minnie-ya gmna kabarmu? Kangeeennnn” seru wookie dan langsung memelukku J “ahh..aku jadi takut sama pengumuman hasil ujian kemarin” serunya lagi.
‘tenang saja.. aku sudah berusaha sekuat tenaga’ batinku.
“baiklah..pengumuman hasil ujian akhir semester” ujar junki saem saat memasuki kelas. “meraih peringkat 1 seangkatan, lalu kembali kekelas kyuhyun saem” doaku dalam hati.
“peringkat 1…. Lee sungmin!! Ini hasil yang diluar dugaan mengingat sungmin sedang sakit saat itu. Kau cukup berusaha!” ujar junki saem.
‘ooh?! Ini benar ya.. aku berhasil meraih peringkat 1 seangkatan..! dengan ini aku bisa kembali kekelas itu lagi..kekelas kyuhyun seongsaengnim…’ batinku senang.
“tapi sayang sekali…kau nggak berhasil meraih peringkat 1, peringkat 1 seangkatan semester ini adalah hyejin dari kelas kyuhyun seongsaengnim. Perbedaannya sungguh sangat tipis…”
‘eeehhh..?! tunggu dulu,,? Aku bukan..peringkat 1?? Jadi… semester 3 aku harus dikelas ini…..’
“sungmin kau mendapatkan hadiah makanan special khusus peringkat 1 kelas..”
‘lagi, aku harus berciuman lagi dengan junki seongsaengnim… aku nggak bisa kembali, kekelas kyuhyun seongsaengnim…” kata-kata itu selalu berdengung ditelingaku…
Duniaku benar-benar telah hancur……. Aku kecewa….sungguh….
####
“loh..? junki saem mau member hadiah sekarang ya..?” tanya hyejin disaat aku dan junki saem sedang berjalan menuju ruangan dimana aku akan menerima hadiahku, yaitu makanan special!!
“nde, karena kyuhyun saem nggak masuk, hadiah mu jadi ditunda ya hyejin?” tanya junki saem.
“oh gitu ya,, sayang sekali, padahal hyejin dapat peringkat 1..! loh Minnie, kamu sakit ya?” tanya hyejin saat melihatku yang hanya diam dan menundukkan kepala.
“sungmin, kondisi fisiknya sedang nggak sehat sejak akhir semester” jawab junki saem.
“oh gitu ya..? aku kira, arena nggak bisa meraih peringkat 1 seangkatan…” ucap hyejin.
Cukup… jangan diteruskan! Itu satu-satunya kalimat yang tidak ingin kudengar saat ini. Menyakitkan…!!
###
Srek..srek..
“gwaenchana? Kau baru sembuh dari sakit, jadi makanan special untukmu adalah bubur^^. Jangan pikirkan omongan hyejin tadi, kau bisa mengincar peringkat 1 di… semester 3” hibur junki saem.
“uhh..” hanya lenguhan itu yang mampu ku ucapkan disela-sela usahaku untuk menahan tangis ini..
‘ternyata ini kenyataan..aku nggak bisa kembali kekelas kyuhyun saem..hiks hiks’ batinku. (kalau ada tanda ‘..’ itu berarti kata hati ya^^)
“sungmin, sekarang aku akan mengatakannya. Kurasa kalau kondisimu sehat, kau bisa meraih peringkat 1..”
‘ya,,seandainya waktu itu aku nggak sakit flu..
“oh ya, baru kali ini kita berduaan saja..” ucap junki saem.
‘berdua dengan kyuhyun saem,pelajaran tambahan dengan dia jadi sia-sia…’
“Sungmin juga mengharapkan itu kan?” lanjut junki saem.
‘kyuhyun saem juga, padahal dia berharap aku bisa kembali kekelasnya…!!’
“sungmin?” panggil junki saem dengan sedikit penekanan. “oh? Ne..” jawabku gugup. “gitu ya..ternyata begitu ya..” ucap junki saem disertai dengan senyumannya.
“mianhae, kau sudah repot menyiapkannya, tapi tak habis..”sesalku. “gwaenchana, ngomong-ngomong, sebelum mulai pelajaran, kau bisa menghabiskan waktu di ruang lab matematika (ada gag yah? Adain aja deh..he) kan?” ucap junki saem.
“oh..?” tanyaku bingung. “setelah hadiah, kalau sekarang kembali kekelas, banyak yang akan komentar kan.” Lanjut junki saem. “benar juga, baiklah” jawabku akhirnya.
Lalu kami memutuskan untuk menuju lab matematika.
Cklek..
‘wah.. baru kali ini aku masuk ke lab matematika, ternyata ada juga yah lab seperti ini’ batinku.
Grep.. oh tidak, apa ini..? aku merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangku dan memelukku dari belakang, lalu tangan lain yang memaksa kepalaku untuk menghadap kesamping dan dicondongkan ke belakang, lalu… jeda sekian detik aku merasakan bibirku telah dilumat dengan sedikit kasar….
Andwae…!! Kenapa seperti ini….
“uh..?! apa yang kau lakukan? Hadiah kali ini, Cuma makanan special saja kan..?!” tanyaku marah pada junki saem yang telah lancang menciumku.
“kalau aku nggak masalah kan? Padahal kau nggak pernah ciuman dengan kyuhyun seongsaengnim. Tapi kalau ciumanku kau menerima kan?” ucapnya saat melepas ciumannya tanpa mengurangi jarak wajahnya yang begitu dekat dengan wajahku.
“kenapa kau tau itu..?” tanyaku kaget. “makanya kau berharap pindah kelaskan?” ujarnya sambil berjalan dan kini menghadapku. “bukan..” selaku. “sudahlah, aku juga nggak bisa melihatmu sebagai seorang murid” ucapnya datar.
Srett..
Kurasakan tangan junki saem telah menarik lepas dasiku, dengan tangan kanan berada di tengkukku dan memaksaku untuk menciumnya, sementara junki saem terus mendorongku hingga menempel didinding, tangan kirinya mulai mengelus paha bagisn dalamku.
‘andwaeeee.. tolong aku… kyuhyun saem..jebal…’ batinku bersuara.
Saat ini tangan kanan junki saem telah meraba bagian perutku dan menaikkan sedikit demi sedikit seragamku ke atas, sementara ciumannya telah beralih ke leher bagian depanku..
‘Oh..? apa…? Kenapa, junki saem melakukan ini padaku……andwaeeee!!
“uhh!!” sebisa mungkin aku tahan suaraku agar tidak terdengar oleh junki saem, yang pastinya akan berakibat fatal padaku nantinya.
‘sesorang tolong aku….’ Teriakku dalam hati.
Brakkk..
‘kyuhyun…saem…?’
“lee junki seongsaengnim, sedang apa kau..? kalau ada hubungan cinta dengan siswi, bisa dipecat kan..?” tanya kyu saem datar.
“ugh,,! Tapi..! aku nggak menganggap sungmin sebagai murid, aku serius..” kesal junki saem.
“kalau serius, itu lebih buruk bukan. Supaya guru dan siswa tidak bertindak diluar pedoman SB, disetiap kelas diletakkan kamera tersembunyi” jawab kyu saem masih dengan ekspresi datarnya.
“…tapi kyuhyun seongsaengnim juga..!” geram junki saem.
“aku nggak melanggar apapun, setiap beberapa tahun, aku ingin mengembangkan seorang siswa, tindakan yang masih ada dalam lingkup pedoman. Sebagai bukti.. atasan nggak pernah ada yang memanggilku!!” ucap kyu saem tenang.
Tok tok tok..
“lee junki seongsaengnim, harap datang ke ruang direktur” ucap seseorang yang mengenakan jas hitam dan dapat dipastikan kalau dia adalah kaki tangan direktur sekolah ini.
“baik..” jawab junki saem lalu pergi bersama orang yang memkai jas hitam itu.
‘dia menolongku..kyuhyun saem menolongku..’ batinku disertai dengan lelehan airmata yang kutahan sejak tadi.
“lalu, kau baik-baik..eh..waeyo? kau diapakan?” tanya kyu saem panik yang melihatku menangis. Dan dengan cepat kujawab melalui gelengan kepala.
“bukan? Jadi apa..? oh itu ya, tentang ujian akhir? Nggak usah kau pikirkan. Kalau kondisimu sehat, sudah jelas kau yang akan jadi perngkat 1. Kau bisa berusaha di semester berikutnya^^” hibur kyu saem.
‘kenapa..? kenapa selalu menolongku..? kenapa….?!”
“kenapa, kau selalu menolongku? Kenapa, memberiku pelajaran tambahan di sela kesibukanmu, mendorongku secara personal..?” akhirnya kutanyakan semua yang mengganggu pikiranku, sekilas dapat kulihat perubahan ekspresi kyu saem yang kaget mendengar ucapanku.
“..itu.. itu adalah tugasku. Tadi aku juga bilang pada junki seongsaengnim,sebagai seorang guru, wajar jika mengarahkan seluruh tenaganya untuk siswa yang pandai. Nggak harus hanya terhadap siswa sendiri saja kan? Maka itu….” Ucap kyu saem terputus, karena aku memotong ucapannya.
“Begitu ya! Terima kasih atas semuanya! Akhir semester berikutnya kau pasti dapat peringkat 1! Untuk memenuhi harapan kyuhyun saem. Baiklah aku kembali kekelas dulu ya..” ucapku sambil membungkukkan badan, lalu meninggalkan ruangan itu.
Apa ini.. tanpa sadar aku memotong ucapan kyuhyun saem, pura-pura tersenyum. Aku nggak ingin dengar lebih banyak lagim rasanya ingin menangis. Menderita…
Padahal aku tau itu, tapi aku tetap ingin menanyakannya. Aku ingin jawaban yang berbeda.
Karena kyuhyun seongsaengnim selalu perhatian, di suatu sudut hatiku berharap… kalimat lanjutan dari waktu itu……
Aku mengharapkannya…..
Tes..tes..
“uh… kalau gini..berarti sama dengan siswa lain…hiks..” tanpa sadar aku telah berada dihalaman belakang sekolah yang memang jarang dikunjungi siswa lain terlebih pada jam pelajaran saat ini.
Aku ingin jadi orang yang ‘spesial’ bagi kyuhyun seongsaengnim….
Grepp..
Tanpa kusadari ada sebuah tangan yang memaksaku untuk berbalik dan menghadap seseorang yang memiliki tangan yang kini memegang bahuku.
‘kyuhyun seongsaengnim..’
Dengan lembut sambil membingkai wajahku dengan kedua tangannya yang hangat, kyu saem membawaku kedlam ciuman yang hangat dan nyaman….
Tanpa lumatan berarti ataupun berusaha untuk mendominasi, hanya bibir kami yang saling menempel lembut….
Dulu, ciuman hyejin dengan kyuhyun saem terasa lama, bukan karena aku murid yang kalah mengincar hadiah, tapi karena aku nggak ingin kyuhyun saem berciuman dengan murid lain...
Aku menolak hadiah saat tengah semester 2, karena aku nggak suka ciuman ‘hadiah’..
Aku menginginkan ciuman sesungguhnya dari kyuhyun seongsaengnim..
Selama ini aku nggak pernah mengincar hadiah.
Ternyata aku juga sama dengan siswi lain…….
###
Khu khu khu~ TBC
Klo nggak slah 3 chap agy tamaaatttt..haha cneng kan…^^
Ayo makanya like+comment yang bnyak, klo perlu ajak tetangga juga bleh..hhee
Biar aku juga semangat updtenya….
Go readers..go readers..go readers…
Muachh..muachhh :*
#ahh..pasti suami 1 aku aka lee junki bakal dpet bnyak ‘pujian’ neh dri readers…
Tak apalah… habisin aja dia… loh?
*dicere -.-

Tidak ada komentar:
Posting Komentar