Senin, 27 Februari 2012

From Snow Country | Part 8 | KyuMin

Lohhaa readerrrr.. kangen gag ma aqhu..hehe
#dibantai

Aqu bner2 mnta muph krna lama bnget updtenya..
Sumpah demi cinta aku sama woonppa, aq sibuk bnget..
#wink

Klo reader pnya wktu, tlong ingetin aq wat ngelanjutin epep nista ini ne..
Tkutnya nti aku mlah luppa punya utang epep..hehe

Wookey dechh.. happy read^^

###
Tittle      : From Snow Country | Part 8 | KyuMin
Author  : Espada Aizennhamma
Cast       : Cho Kyuhyun (namja)
                  Lee Sungmin ( yeoja)
                  Other Cast…
Rating   : Tentuin sendiri yah…hehe
Genre   : geje, aballl, gag jelas,,,,, ribed….^^ typo..hehe

#####
“ANDWAE..andwae.. jangan cium kyuhyun saem-ku..aku nggak mau kalian ciuman!!” teriak hye jin disertai derai airmata yang mengalir deras dari kedua matanya.
#reader jngan jingkrak2 ne, karena hye jin nangis.. -.-
Reader pasti seneng neh, liat aku menderita….hhuft

“hye jin…?” ucapku saat mendengar teriakkannya. “sudahlah, ayo kita lanjutkan!” ajak kyu saem diikuti jarak yang semakin pendek diantara kami.

….tapi aku….

“saya nggak butuh, hadiah ciuman….” Bisikku diantara ciuman pura-pura yang kulakukan sepihak..

Mianhae seongsaengnim…. Tapi sungguh..
Aku hanya ingin kau tetap melihatku sebagai murid yang mencintai belajar dan tidak mengharapkan hadiah…
Mungkin suatu hari nanti..akan kutagih semua hadiah yang telah kulewatkan……


~ Part 8 ~

Hari jalan-jalan

“jadi seperti ini ya, nilai rata2 kelas berpengaryh terhadap pelayanan wisata, lalu pelaynan murid sekelas juga dibedakan sesuai nilainya. Sungguh tidak masuk akal..menyebalkan.. cih!!” ucapku sarkastik saat melihat parkiran bus yang diatur dari yang termewah sampai yang yang tidak terlalu mewah atau kata lainnya bobrok.

“mwoo? Tempat duduknya sudah ditentukan? Kenapa bisa begitu sih” sungutku saat mendengar pengumuman dari salah satu guru pembimbing bus kelas kami.

“ne tepat! Kamu yang mendapatkan nilai tertinggi berhak duduk disebelah seongsaengnim..!”ucap hyukie sambil memaksaku duduk dideretan bangku terdepan.

“kalau sesuai urutan nllai, berarti yang ada disebelahku ini…” ucapku saat melihat deret bangku depan disebelahku.. entah mengapa aku sedikit mengkhawatirkannya.

“oh..katanya hari ini hye jin nggak ikut. Pasti dia shock sekali karena peringkat teratas direbut sama kamu Minnie, waktu kamu ciuman sama kyu saem juga dia terlihat kacau sekali. Baiklah aku juga harus duduk..dah Minnie” pamit hyukie kembali ketempat duduknya yang berada beberapa baris dibelakangku.

“kenapa sampai seperti itu, sebenarnya kami nggak ciuman kan, soalnya aku berusaha keras bukan karena menginginkan hadiah….” Batinku

“oi Minnie! Dari tadi kamu dengar nggak sih?!” terdengar sebuah suara menginterupsi lamunanku. “mi..mian waeyo?” tanyaku sedikit panic karena mendapati wajah kyu saem yang hanya berjarak kurang dari sejengkal dari wajahku.

“anyio. Tasmu tolong singkirkan, saya nggak bisa lewat” jawab kyu saem lalu segera menduduki bangku yang ada disampingku, dan terdiam…

“Kyu saem… apa yang sedang dipikirkannya ya..? mengenai hadiah akhir semester satu…. Dan hadiah waktu itu juga..apakah dia baik-baik saja dengan semua ini…?” batinku.

Akh… lebih baik jangan pikirkan masalah itu dulu.. lebih baik aku menyamankan diriku dalam perjalanan ini…^^

“akh..akhirnya sampai juga. Bus vip memang nyaman..^^” celoteh teman-temanku saat kami telah sampai ditujuan yaitu kebun binatang.

Aneh memang.. kenapa kita yang sudah sma ini malah wisata ke kebun binatang bukannya ke tempat seperti pantai atau pegunungan mungkin… tapi yesungdah lah.. nikmati saja^^

“kalau begitu sekarang jam bebas, kalian boleh jalan-jalan sesuka kalian” seru kyu saem saat kami menuruni bus. Dan disambut teriakan gembira oleh anak-anak yang lainnya.

“Minnie.. mau ikut denganku?” tawar kyu saem. “benar..kelas dan murid peringkat satu memang beda ya..!!” ucap hyukie sambil memegang kedua bahuku kencang disertai seringai setannya.

“..kenapa Cuma aku saja..”protesku. “karena kamu peringkat satu kan! Hadiahnya adalah kencan dengan kyu seam di kebun binatang tau!!” teriak hyukie murka, lalu pergi meninggalkanku berdua dengan kyu saem.

“Hah?! Kenapa jadi seperti ini sih… apa maksudnya kencan dengan kyu saem?!” batinku mencoba mencerna semuanya.
“hei, kyuhyun seongsaengnim! Kesannya sama sekali bukan seperti hadiah ya. Minnie juga, kamu berusaha sungguh-sungguh untuk mendapatkan ini kan? Sayang sekali kalau nggak dimanfaatkan untuk mesra-mesraan” tegur jinki saem, wali kelas dari 2-2 yang saat ini sedang merangkul mesra salah satu murid kelasnya yang ku tau bernama kibum.

“mwoo?? Mesra-mesraan?? Melakukan itu sama kyu seam? Itu nggak mungkin…” batinku panic saat aku mulai melihat keadaan disekitarku.. para seongsaengnim sedang mesra-mesraan dengan para murid peringkat tertinggi dikelas mereka. Aigooo sekolah macam apa ini..huh

“nggak usah dipikirikan. Apalagi kau nggak butuh hadiahnya kan..” ucap kyu saem menyadari kepanikanku.

Hah..? itu saja?
Padahal sebelumnya saem sering memaksa melakukan sesuatu. Bukankah ini berpengaruh pada penilaian beliau karena ‘ada murid yang nggak patuh’ kan? Waeyo….???

“eh seongsaengnim! Itu.. binatang apa itu…?” tanyaku mencoba mencairkan suasana yang sedikit kaku ini.

“oh, itu namanya sapsaree kan?” jawab kyu saem antusias. “sapsaree? Binatang jenis apa itu, kenapa seperti anjing, aku baru liat” tanyaku penasaran

“itu memang sejenis anjing Minnie, tepatnya anjing berbulu panjang khas korea selatan dan hampir punah tapi para ilmuan berhasil mengembangbiakkan nya hingga saat ini sudah berjumlah ribuan ekor” jelas kyu saem.

“alhamdulillah ya (?) jadi nggak jadi punah deh” seruku girang, tapi tanpa kusadari kyu saem tersenyum melihat tingkahku.

“kamu jangan senang dulu, mungkin dari hal seperti ini  bisa jadi penentu masa depan loh” ucap kyu saem masih tersenyum lembut. “loh..kok bisa?” tanyaku polos.

“penyebab saya masuk Universitas Seoul juga.. lihat acara tentang sapsaree di Tv saat masih anak-anak” jelasnya. “oh..makanya alamat emailnya menggunakan nama sapsaree yah..” batinku.

“awalnya suka mereka karena lucu saja, lalu setelah banyak sapsaree bermunculan, saya semakin tertarik. Dan kebetulan di universitas seoul ada jurusan kedokteran hewan” lanjut kyu saem.

“wah..kalau begitu… saya nantinya akan belajar di fakultas kedokteran hewan dan mengurus sapsaree? Gampang sekali ya^^” ucapku polos, dan lagi-lagi hanya ditanggapi senyuman dari kyu saem ^.*

“haha..kau itu terlalu polos Minnie” ucap kyu saem sambil mengacak-acak poniku. “huhu.. berarti nggak ada hubungannya dengan masa depan ya” keluhku.

“nggak perlu diputuskan sekaran juga nggak apa-apa kok.. jarang yang sudah menetapkan cita-cita saat umur 16 tahun,loh^^ makanya saya selalu suruh kamu tetap terus berusaha kan? Yang terpenting sekarang adalah belajar, dengan begitu, nanti akan banyak pilihan ingin jadi apa atau melakukan apa” ujar kyu saem masih dengan senyum 1000 watt nya^^

Berlebihankah jika kusebut senyum 1000 watt? Kurasa tidak..hehe
Aku berani bertaruh demi cinta author buat choi siwon jika tak ada seorang yeoja pun yang rela melepaskan pesona mematikan yang kyu saem punyai….
Hmhm..termasuk aku^^

“hah…kalau begitu selama ini..seongsaengnim memberiku semangat, bukan karena ada dibuku petunjuk guru SMA Shappire Blue..tapi berdasarkan pengalaman sendiri, ya….tapi kenapa sampai sejauh itu?!” Batinku mencoba memahami semuanya.

“sudah waktunya pergi. Jam 4 nanti sudah kita sewa penuh” ujar kyu saem saat melihat jam tangannya. Lalu mengajakku menaiki bianglala yang berbentuk kapsul.

“,,hah?! Benar-benar sekolah ini memang nggak masuk akal.. dan kenapa juga para saem itu melakukan kemesraan dengan orang yang nggak dicintai” celetukku saat kami telah menaiki bianglala ini, dan seperti yang kuperkirakan, bianglala ini hanya diisi oleh para saem yang bermesraan dengan murid terbaiknya.. benar-benar gila…

“..iya ya..” ucap kyu saem menanggapi ocehanku. “jangan iya iya aja, saem juga santai saja melakukan itu kan?” ucaku sedikit kesal. “hah?” responnya yang terlihat bingung.

“member uang perpisahan pada yeoja” ucapku dengan menaikkan satu oktaf suaraku, entah mengapa aku jadi kesal jika ingat kejadian itu. Huh
#reader masih nget kan, itu loh pas waktu kyu ngasih pelajaran tambahan ma Minnie, inget gag? Klo nggak inget yesungdah lah -.- nikmati aja..hehe

“uang?” lagi-lagi kyu saem bertanya dengan wajah bingungnya. “ne, waktu semester satu, uang 2 juta waktu itu…”gerutuku kesal.

“oh itu, uang kiriman untuk orang tua saya, kondisi keuangan keluarga kami sedang sulit…” jawabnya saat ia menyadari maksudku.

“saya Cuma menjalani pekerjaan saja, tapi bukan berarti setuju dengan semua peraturan di SMA itu, loh! Pendapat kamu juga sama sekali nggak salah, tapi..sebenarnya nggak boleh bilang terus terang seperti ini sama murid..” ucapnya disertain helaan nafas yang berat.

“hah? Mi..mian..saya nggak bermaksud begitu kok” ujarku merasa tak enak telah membuatnya menceritakan masalah ini..huh dasar Minnie pabbo…

“gwaenchana, kalau sama kamu…sama sekali nggak masalah…” ucap kyu saem sambil menutup matanya.

Tunggu.. kenapa wajah kyu saem terlihat errr menyedihkan begitu, apa prilaku ku selama ini sangat membebaninya ya..
Dan cara bicaranya tadi sama seperti waktu itu, saat dia bilang ‘kamu beda dengan murid-murid lainnya’..

Ekspresi wajah yang nggak pernah aku lihat sebelumnya..
Perasaan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya ini..
Perasaan terhadap kyuhyun seongsaengnim….?
Apa sebenarnya…. Perasaan ini…?????

Disisi lain tanpa kami sadari, ada sepasang mata yang memperhatikan kami dengan tajam disertai seringai dibibirnya…..

#####

@ruang guru

“ini tentang lee sungmin. Disekolah ini, murid yang nggak mau menerima hadiah bisa memilih kelas yang dia inginkan, kan?” tanya salah satu guru tampan yang modis yaitu lee junki.
#bayangin style nya junki oppa di drama oh my girl… tampaaannn banget sumpaaaahhhh.. *melting

“ne, waktu pertama masuk sekolah dan rangking pertama seangkatan” jawab kyu saem smabil menyesap the ditangannya.

“tapi kenapa sungmin yang menolak hadiah dari anda, nggak mau pindah kelas lain? Bahkan anda juga mau beri pelajaran tambahan waktu liburan.. aneh kan?” cecar junki saem.

“itu karena..” jawab kyu saem gugup karena tak menyangka mendapat pertanyaan seperti itu dari guru lain. “kalau ada hubungan asmara antara guru dan murid, anda bisa dipecat kan?” ucap junki saem disertai senyumannya.

“a..apa yang anda katakan? Tentu saja tau hal itu! Saya tidak punya perasaan itu pada sungmin” jawab kyu saem senormal mungkin menutupi perasaan gugup dan sedikit takut..

“kalau begitu..berikan..sungmin kekelas saya!” ucap jinki saem tegas. “hah..?” respon kyu saem yang benar-benar kaget akan pernyataan guru tampan yang satu ini.

“anda sudah tau waktu wisata kemarinkan? Kelas kami mendapat posisi rangking terendah. Apalagi dikelas anda sudah ada hye jin, tidak masalah lagi kan..? atau.. anda punya alasan untuk tidak mau melepaskan sungmin?” tanya junki saem dengan tatapan megintimidasi.

“…..andwae…asal sungmin tidak keberatan….” Cukup lama kyu saem terdiam mencoba mencerna tujuan pembicaraan ini, dan pada akhirnya hanya pernyataan itu yang mampu kyu saem utarakan…

Takut….kecewa…dan merasa menjadi pecundang yang tak bisa mempertahankan miliknya…
Mungkin saat ini itulah yang kyu saem rasakan….

####

“lee sungmin dari kelas 1-2 silahkan datang keruang guru” begitulah kata yang terdengar di speaker sekolah ini.

@ruang guru

Cklek..
“kyuhyun seongsaengnim mau bicara apa…?” tanyaku saat memasuki ruang guru. “tapi kenapa ada junki seongsaengnim juga..?” batinku

“lee sungmin, apa kamu suka dengan kyuhyun seongsaengnim?” tanya junki saem tiba-tiba. “hah? Kenapa tiba-tiba..” ucapku bingung mendapatkan pertanyaan seperti itu.

“Sudahlah, jawab saja pertanyaannya!” tegas junki saem. “..saya hormat pada beliau sebagai guru..perasaan lebih dari itu…. Tidak ada” jawabku akhirnya, tapi hatiku kenapa terasa sakit saat mengucapkan hal itu… ya Tuhan ada apa sebenarnya…

“..kalau begitu kamu juga nggak masalah ada dikelas selain kelas kyuhyun saem, kan?” tanya junki saem sambil tersenyum.

“…..?...ya..” jawabku akhirnya. Entah ini perasaanku saja atau memang benar, ekspresi terkejut sangat kentara diwajah tampan kyu saem yang dari tadi hanya diam sambil menyadarkan tubuhnya ditembok. Apakah ada yang salah dengan ucapanku barusan?
Entahlah.. tapi aku merasa memang ada yang salah..

“kyuhyun seongsaengnim, perjanjian telah disepakati” ujar junki saem senang. Sedangkan kyu saem hanya diam dan semakin menundudukkan kepalanya. Frustasi, itulah yang terlintas dikepalaku melihat ekspresinya saat ini.

“…baik..” jawab kyu saem lemah sambil menutup matanya….
Sepertinya aku mulai memahami kemana arah pembicaraan ini, tapi kenapa semudah itu kyu saem menyetujuinya… bolehkah aku kecewa saat ini…….?

#####

Disinilah aku sekarang..kelas 1-1….
Dikelas yang berbeda, wajah-wajah yang berbeda dan guru yang berbeda..

“kenapa ada disini?” “Dipindah sama guru ya?” “menyebalkan”
Itulah selentingan komentar yang aku dengan saat memasuki kelas ini…
Tuhan tolong yakinkan hatiku…

“semuanya jangan berisik! Mungkin kalian semua sudah tau.. kalau mulai hari ini sungmin.. pindah kekelas kita” ucap junki saem dengan wajah berserinya.

“kalau begitu, kalau kita nggak bisa mengalahkan sungmin, kita nggak bisa dapat hadiah dari saem, ya!?” celetuk salah satu murid.

“sungmin kan peringkat pertama seangkatan, kalau kalian nggak berusaha semua hadiah akan dikuasai sama sungmin, loh” ucap junki saem dengan seringainya.

“mwoooo???” respon anak sekelas yang sepertinya tidak suka akan keputusan seongsaengnim yang tampan itu.

Sudah kuduga pembicaraan kemarin ternyata serius….

@flasback

“hah?” responku tak mengerti maksud kyu saem berkata baik dan tentang perjanjian itu.

“sungmin, mulai besok kamu..belajar dikelas junki seongsaengnim” jelas kyu saem sambil memandangku sendu. “mwoo? Waeyo…?” sangat berat bagiku hanya untuk bertanya seperti ini, seperti tertusuk ribuan jarum dihatiku saat kyu saem mengatakan hal ini.

“sekolah kita, berusaha keras dikelas guru yang disukai, supaya mendapat hadiah dari guru tersebut. Peraturan sekolah kita seperti itu kan?” tanya junki saem.

“..ne..” jawabku pelan, lebih seperti sebuah bisikan.

“tapi kamu..selain nggak suka sama kyu saem,kamu juga menolak hadiahnya kan? Makanya dikelas mana saja sama saja kan?” seringai junki saem

“tapi….”protesku yang mulai kesal”

“mulai besok..kamu harus berusaha keras dikelas saya,ne!” ujar junki saem final, dan langsung meninggalkan kami.

“kyu saem…”ucapku lirih

“jangan khawatir! Beda dengan murid-murid lain yang belajar karena ingin mendapatkan hadiah dari guru. Kamu harus berusaha demi masa depanmu,ne. kamu sudah tau kan bahwa belajar itu menyenangkan…” ucap kyu saem lembut seperti biasanya, tapi kali ini berbeda kyu saem bicara membelakangiku, dan suaranya sedikit parau.

“tapi….” Rasanya mataku mulai berkhianat dengan otakku, cairan-cairan bening mulai menggenangi mataku, membuat pandanganku yang menatap punggung kyu saem sedikit buram.

“nggak akan berubah, saya tetap akan mendukungmu seperti biasa..kamu juga nggak boleh berubah, tetaplah menjadi lee sungmin yang mencintai belajar, fighting!!” ujar kyu saem masih tetap membelakangiku.

Kyu saem… kenapa harus seperti ini…
Bukankah kata-kata yang baru kau ucapkan dalah kata-kata untuk menyemangatiku? Tapi kenapa saem ucapkan dengan suara separau itu……..
Jangan membelakangiku!! Tataplah aku dan tersenyum seperti biasanya….

“…baiklah…” hanya itu yang bisa ku kukatakan…..

Pengecut.. Menyedihkan….. itu lah aku saat ini…..

#flashback end

“kalau begitu pelajaran kita akhiri.pelajaran matematika di jam ke-4 nanti ada tes kecil, kalian harus berusaha ya” ucap junki saem mengakiri pelajarannya.

“meskipun harus berusaha, tapi nggak akan menang kalau ada peringkat pertama seangkatan dikelas ini,kan?” sindir salah satu teman kelasku.

Hatiku sakit mendengarnya, mereka tak menerimaku..itulah faktanya..
Tapi, aku harus berusaha seperti biasanya, nggak ada yang berubah selain kelas saja…

“lebih baik aku keluar kelas” lirihku.

“Minnie!! Kenapa kamu pindah kelas!? Apalagi kelas 1-1 yang menyebalkan itu! Ayo cepat jelaskan!!”murka hyukie sambil memelukku. Yah meskipun sedikit ababil, tapi aku tau hyukie menyayangiku^^

“gara-gara itu, hye jin jadi semangat karena nggak ada kamu lagi,kan?!”ucap wookie santai. “well, lihat, baru saja kita omongin, dia sudah datang!” ucap wookie sarkastik.

“miinie-ya kenapa tiba-tiba kamu pindah kelas? Aku jadi kesepian karena kehilangan teman kan? Tapi kamu jangan khawatir..!serahkan saja tanggung jawab kelas kita dan kyu saem padaku! Kamu juga harus akrab dengan junki saem,ne” ujar hye jin sumringah

“Minnie, aku..mau berusaha supaya bisa merebut peringkat pertama dari dia” ujar hyukie saat hye jin telah berlalu. “hah..?!” responku yang belum mengerti maksudnya.

“aku dulu sudah bilang kan? Yang boleh mendapatkan hadiah kyu saem selain aku Cuma kamu saja!” ucap hyukie tegas, disertai senyuman lembut yang jarang dia tunjukkan.

“hyukie…..gomawo…” kata-kata itu yang mampu kuucapkan untuk nya, sahabat terbaik yang kupunya…..

Tapi..aku berusaha keras bukan karena ingin hadiah…
Aku berusaha untuk diriku sendiri…….

###

“kalau begitu, kita mulai tes kecilnya ne, yang mendapat nilai tertinggi dapat hadiah ciuman. Kalian semua berusaha ne!” ucap junki saem sambil membagikan soal tesnya.

“aku nggak mau! Yah, tapi aku nggak suka matematika sih, jadinya nggak mungkin dapat nomor satu”harapku.

~~~~
“baik, saya akan umumkan hasil tes tadi, dan nilai tertinggi diraih oleh…sungmin” ucap junki saem senang.

“mwoo?!nilai ku yang paling tinggi?” tanyaku heran.

“ne, bahkan semuanya benar. Yang lainnya nggak boleh kalah sama sungmin ya^^ kalau begitu sungmin, silahkan maju kedepan untuk mendapatkan hadiahnya” titah junki saem masih dengan senyum khasnya yang bisa bikin author epep ini kejang-kejang mendadak^^

“hah? Gawat!! Aku nggak bisa terima hadiahnya..eotteo?” batinku

Brakk!!
Terdengar suara meja yang digebrak oleh salah satu murid dibelakangku.

“ayo cepat kedepan. Semuanya nggak sabar menunggu tau!!” teriak teman sekelasku yang jae hwa. #bocoran buat reader.. ini juga namkor author loh^^
*antagonis again antagonis again…lalalala

Bagaimana ini…?
Kalau dkelasku yang sebelumnya, mereka pasti tertawa meskipun aku nggak mau menerima hadiahnya. Tapi sekarang..
Suasana kelas dan guru yang member hadiah juga berbeda… bagaimana ini…???

Tapi tanpa kusadari, ternyata junki saem mendatangiku, dan tiba-tiba saja kurasakan sebuah tangan melingkar di pinggangku dan menahan kepalaku,
Sedetik kemudian kurasakan bibir mungil junki saem telah mendarat mulus dibibirku.

“ng..”hanya suara itu yang kudengar.

“andwaeeeeeeee” batinku frustasi menyadari apa yang dilakukan saem tampan ini.

“dengar ya sungmin! Jangan pikir apa yang kamu lakukan pada kyu saem bisa kamu lakukan pada saya! Coba saja kamu melawan saya yang bisa berpengaruh pada penilaian saya! Kamu pasti nggak akan betah lagi disekolah ini! Ingat itu baik-baik!” ancam junki saem tepat ditelingaku, dan ternyata dipundakku juga tertinggal bekas cengkraman junki saem yang kurasa sedikit perih.

@toilet
Disinilah aku sekarang, mengosok bibirku berkali-kali berharap bekas ciuman junki saem dapat kuhilangkan..menyakitkan..sungguh!!

Selama ini.. aku juga pernah dicium paksa sama kyu saem, tapi semakin aku giat belajar sekarang.. yang ada didepanku adalah hadiah dari junki saem..

Tes..tes..
Kali ini ku biarkan mataku berkhianat dengan otakku..
Airmata ini seakan merefleksikan semua sakit dan keputusasaanku..
Meneriakkan betapa rapuhnya aku…

Cklek..
Bunyi suara pintu toilet saat aku keluar dari tempat itu.

“sungmin..” satu suara menginterupsiku, dan cepat-cepat kuhapus bekas-bekas keputusasaan dari wajahku ini… kyu saem…. Orang yang memperlakukanku dengan lembut selama ini..

@ruang guru ips

“kelas junki seongsaengnim..nilai rata-rata kelasnya 10 poin dibawah kelas saya. Sedangkan kamu biasa mendapatkan peringkat pertama. Tapi kamu harus berusaha ne! lingkungan sekolah ini nggak buruk buat belajar kan?! Asal kamu bisa tahan dengan hadiahnya” ucap kyu saem lembut seperti biasa.

“..nggak mungkin.. saya tau kyu saem selalu mendukung saya..saya juga harus berusaha demi diri saya sendiri, tapi…. Ciuman dengan orang yang tidak saya cintai … saya tetap nggak mau…!!” ucapku tegas, disertai jejak-jejak keputusasaan yang dengan lancang mengalir dari mataku….
Aku benci seperti ini…..

“baiklah kalau begitu, kamu harus mendapatkan peringkat pertama di ujian akhir semester nanti. Kalau begitu saya pasti akan bantu!” ucap kyu saem dengan tangan yang menyentuh bahu kananku dan sukses membuat jejak-jejak keputusasaan itu berhenti mengalir.

“ne..” jawabku tegas. “saya akan mendukungmu sekuat tenaga, makanya kamu harus sabar dan berusaha ne…!” kata-kata semangat yang selalu ku tunggu akhirnya dapat kudengar kembali..

Sejak saat itu jika ada waktu luang kyu saem selalu mengajariku pelajaran-pelajaran yang diajarkannya, memberiku tes-tes kecil agar kemampuanku meningkat dan bisa mendapatkan juara pertama semester ini…lalu kembali kekelas yang membuatku nyaman..yaitu kelas dimana kyu saem berada..

Jangan khawatir… meskipun kelas berbeda… tapi kyu saem selalu ada di dekatku…..

####

@kelas

“yang mendapat nilai tertinggi di ujian sejarah hari ini adalah sungmin. Selanjutnya sungmin juga mendapatkan nilai penuh dan tertinggi diujian matematika. Yang lainnya harus belajar dari dia ya!” ujar junki saem sambil membagikan kertas hasil ujian kami.

“baiklah sungmin, silahkan maj kedepan dan ambil hadiahnya” lanjut junki saem.
“ne..” jawabku lemah, tetapi aku masih bertahan dibangkuku.

Aku harus datang, aku sudah putuskan untuk bersaar dengan hadiahnya..baiklah..

Brakk..
Ternyata junki saem lebih dulu datang ke mejaku dan menggebrak mejaku.

“benar-benar, kamu ini anak yang bandel sekali! Kamu coba menarik perhatian dengan pura-pura nggak suka hadiahnyakan? Padahal sebenarnya kamu ingin sekali mendapatkannya,kan?” sentak junki saem

Dan.. chuuupp..
Bibir itu sudah menempel di bibirku.

“Jangan khatir Minnie, ini Cuma sesaat saja” batinku.
Akhirnya junki saem melepaskan ciumannya. “lihat, sudah selesaikan…” batinku.
Tapi tunggu dulu..

Kenapa, kenapa junki saem menciumku lagi..oh andwaeee..
“ng…”
Aduh..! apa ini?! Kenapa seperti ini..!

Saat ini junki saem tidak hanya menciumku, tapi juga melumat pelan bibirku dan memainkan lidahnya serta memegang rahangku agar tetap menciumnya….

Sungguh ironis..!!!!!!
Jejak-jejak keputusasaan kembali mengalir dari kedua mataku yang terpejam disela ciuman mesra dari seorang guru yang sangat tampan..
Ciuman yang seharusnya menenangkan, malah membuatku merasa sangat takut sekarang……

“sungmin”
Dalam keadaan seperti ini yang u ingat hanyalah suara kyu saem yang memanggilku dengan lembut dan hangat..

Benar.. aku harus bersabar sampai akhir semester nanti.. dengan begitu…
Kyu saem pasti akan menolongku disertai dengan mata lembut yang menenangkanku..
Makanya aku harus bersabar sekarang…..

>>>> TBC <<<<

Ahh..dah panjang kan chap ini..
Semoga bisa mengobati kekesalan reader karna lamaaa bnget updatenya..
Hehe

Oiya..jangan ada yang protes soal junki oppa ya, klo nggak aku nggak mau nerusin epep ini legi deh….hoho
Nggak deng becanda…^^
Kalian bolehku kritik apapun.
Aku terima bashingan..hahay

Aku mau tanya neh..
Kalian maunya epep ini cpet tamat dengan alur yang maksa dan geje mampus..
Atau
Epep sdikit panjang dengan ujian2 buat cinta kyumin dengan konsekuensi aga lama waktunya…

Reader pilih mana??????









Tidak ada komentar:

Posting Komentar