Senin, 15 Agustus 2011

Rain Shield | Yewook | Oneshoot



Tittle    : Rain Shield | Yewook | Oneshoot
                                                                                                        
Author : Espada Aizennhamma

Cast     : kim Jong Won aka yesung (namja)
              Kim Ryeowook aka ryeowook (yeoja)

Genre   : friendship, romance?


#####
Hallow reader tercinta…. Muach muach..
Ketemu agy neyh ma author yang cute^^

Pada kangen kah ma epep aku…hehe,
Reader: -.-
Author: yah pada gag kngen yah.. ywdah deh aqu gag jadi nulis epep..huhu
#ditimpukin reader pake woonpa… loh? ^0^

Okhae dah… baca yuk….
Oiya..disini ceritanya yewok seumuran yah^^

#####

“basket, wookie-ya!”
Ryeowook mengerutkan kening mendengar sapaan bergaya tembak-langsung dari suara baritone yang amat familier itu.

“halo dulu kenapa?” sungut wookie. “alah, sok penting!” suara idseberang tergelak. “namanya sopan santun,  sung” wookie menjepit hp dengan dagu untuk menguncir rambutnya #wuidih pasti cantik neh klo wookie rmbutnya pnjang..ahhh mimisan -.-#

“panas-panas gini ngajak basket? Yesung emang sinting” batin wookie #sejak kpan wookie maen basket? Bkannya dia maen msak2an terus yah..hmhm *dibantai ryeosomnia ==”#

“mau yah! gue butuh lawan buat latihan. Minggu depan kan udah tanding sama anak-anak shiine” bujuk yesung. “yeeeee!” sungut wookie. “ayo dooong.. wokie sayang…” bujukan yesung lebih mirip anak kecil merengek minta es krim daripada namja 18thn yang butuh sparing partner.

“ogah!” ketus wookie. “wookie sayaaaaang, mau ya temenin gue latihan? Ntar gue traktir deeehh..” rengek yesung. Wookie mencibir “jangan norak deh!” ia melirik jam diatas mejanya. “gue temenin, tapi jangan lama-lama, ya?” ucap wookie.

“sip!! Gitu dong wookie chagiii, nolongin temen kan nggak do…” ucap yesung terputus karena wookie lebih dulu memutuskan teleponnya.

Wookie meletakkan telepon sambil nyengir, membayangkan raut yesung yang pastinya lagi ngomel-ngomel sendiri.

####

@lapangan basket, 45 menit kemudian

“udahan ya, gue harus pulang sekarang” wookie menyeka kening dengan punggung tangan yang berdebu, menyebabkan noda hitam bercampur keringat melekat disitu.

“lo jadi yeoja kok jorok banget ya?!” yesung menatap sobat gokilnya dengan jijik. “gue yang namja aja nggak pernah ngelap muka pake tangan, tapi lebih seneng megangin muka orang aja^^” lanjut yesung.

“lo mah yeoja yang nyasar dibadan namja, sung” wookie terkekeh sebelum menenggak habis minumannya sambil berjalan ke pinggir lapangan.

“woi, wookie!” seru yesung nggak rela, “kita kan baru maen sebentar” protes yesung. “kan janjinya nggak pake lama” tandas wookie cuek.

“setengah jam lagi deh, abis itu gue traktir lo mie ayam bang soman, gimana?” bujuk yesung. “ogah” wookie berjalan terus. “ah, nggak asik lo!” ucap yesung sedikit kesal.

Wookie berhenti begitu mendengar kalimat terakhir. Yeoja itu berbalik, menatap tajam yesung yang berdiri beberapa meter didepannya. Sinar matahari yang super terik tidak membuatnya memicingkan mata, malah sebaliknya.

“elo udah janji, sung. Kita maen nggak lama-lama” ucap wookie dingin.

Yesung lumayan shocked mendapati reaksi itu. Ia kan Cuma bercanda! Mendadak nggak enak hati, yesung menghampiri sahabatnya dengan ekspresi minta maaf.

“mianhae, wookie. Gue nggak maksud. Sumpah, Cuma bercanda” ucap yesung. Wookie membuang pandangan dan kembali berjalan. Yesung mengimbangi langkah yeoja itu dan baru akan mencelanya dengan kalimat ‘lagi dapet lo?’ ketika ia menangkap sorot redup dimata wookie. Kening yesung berkerut.

“what’s wrong?” Tanya nya dengan nada rendah. Wookie nggak biasanya begini. “what’s wrong apaan?” wookie mengambil bola dari tangan yesung dan men-dribble nya asal.

“muka lo, kenapa jadi asem gitu?” Tanya yesung. Biarpun di SMent pindah ke indo^^, yesung nggak bakal percaya kalau sobatnya ini ngambek hanya karena ucapannya barusan.

Yesung mengenal yeoja itu hamper seumur hidup #jiah,,lebey banget loh sung-.-# sejak mereka bertetangga sejak kecil. Ryeowook bukan yeoja yang gampang tersinggung dan jauh banget dari sensi.

Yeoja itu tipikal easy going, cuek abis, nyablak, dan tomboy setengah mati (ahh..wookpa gmna sih, gliran jadi namja skapnya fminim, tapi gliran dijadiin yeoja sikapnya tomboy.. doeh jngan jadi cowo bimbang dunx..huu #dimutilasi ryeosomnia-.-)

Kalau istilah ‘salah badan’ itu memang ada, maka wookie lah orangnya. Namja yang nyasar dibadan yeoja!

“bukannya nggak mau maen, sung” ucap wookie pelan. “huh?” respon yesung. Ryeowook menatap sahabatnya lurus-lurus.

“bukannya nggak mau, tapi lo tau sendiri kan, eomma sekarang nggak bisa ditinggal lama-lama. Donghae lagi belajar kelompok, eunhyuk les renang #haha eunhae eksis^^#. Eomma Cuma sama bibi dirumah” jelas wookie.

Yesung terdiam mendengar penuturan ryeowook. Mendadak ia merasa bersalah sudah ngerecokin (?) #bingung istlahnya..he# yeoja ini dengan kelakuan sok-imut-sok-manja, padahal ryeowook sudah berbaik hati menemaninya latihan, sementara pikirannya pasti terpecah karena mengkhawatirkan sang eomma.

“mianhae, sung..” ucap wookie lirih. “ssshh” yesung merengkuh kepala wookie, mengacak-ngacak rambutnya. “nggak perlu minta maaf. Yang salah itu gue” ucap yesung lembut.

####

Ryeowook sedang menghafal rumus-rumus fisika yang njelimet #haha..bhasa mana nih..# sambil sibuk ngedumel (?^^)

“duh, bukan gue bangeet!! Kenapa gue pake nekat masuk ipa segala sih, dasar dodol. Daaaaaammmnn!!” dan sejuta keluh-kesal lain pada dirinya sendiri, ketika pinti kamar diketuk.

“masuk, gag dikunci” teriak wookie tanpa berpaling dari bukunya. “paling si nyukie mau pinjem komik one piece, dasar nggak modal. Tumben ngetok-ngetok segala, kalau ada maunya aja…” batin wookie.

“lagi belajar, saying?” Tanya appa yang baru masuk. “set dah! Appa!!” batin wookie saat mendengar suara yang menegurnya.

Ryeowook berbalik cepat, sampai nyaris menjatuhkan mug minumannya. Ia hamper nyerocos #lagi2 bhasa aneh^^# minta maaf ketika raut mendung appa menghentikan niatnya.

“waeyo, appa?” Tanya wookie sopan.

Appa duduk ditepi ranjang. Dengan ekspresi letih dan berbeban, tiba-tiba wajahnya terlihat jauh lebih tua dibanding usianya. Appa lebih tampak berumur lima puluhan dari pada empat puluh tiga. Atau… memang begitu sejak eomma sakit?

“kemoterapi terakhir ternyata belum cukup, sayang” ucap appa dengan ekspresi sedih. Ryeowook tidak merespon, hanya matanya yang berkilat, menahan emosi yang sudah siap menyembur keluar.

“belum cukup?! Gila apa? Sudah bolak-balik RS setiap bulan, disinar berkali-kali sampai rambutnya habis dan tubuhnya kurus kering, kenapa nggak sembuh juga?? Eomma malah lebih menderita dibanding sebelum menjalani kemoterapi. Sudah sengsara kaya gitu kenapa masih belum sembuh?” batin wookie memberontak.

“masih ada sel kanker yang tersisa. Dan kalau tidak ditanggulangi sampai tuntas, efeknya lebih berbahaya. Kankernya akan tumbuh lagi, lebih cepat dan ganas” papar appa.

Ryeowook diam saja, memalingkan wajah kesisi lain kamarnya. Andai orang didepannya ini bukan appa, mungkin ia sudah meledak. Andaikan yang ada didepannya dokter sialan itu…… yang berani-beraninya memvonis eomma menderita kanker stadium 3…. Tanpa sadar jemarinya mengepal.

“appa mau jual mobil, sayang” ucap appa. Kali ini ryeowook bagai disengat listrik.

“JUAL MOBIL?? Mobil Avanza kebanggaan appa yang diperoleh setelah susah payah menabung bertahun-tahun. Mobil yang merupakan symbol keberhasilan appa, yang walau sederhana selalu dibanggakannya? Yang selalu jadi pengingat dan pemacu semangat ku untuk senantiasa rajin berusaha untuk menggapai impiannya?” batin wookie kecewa.

“mobil itu nggak boleh dijual, appa” kata-kata itu luruh dengan tersendat dari bibir wookie, disela usahanya menahan diri agar airmatanya tidak tumpah.

“mobil itu terlalu berharga buat appa, terlalu penting untuk dikorbankan. There MUST be another way” batin wookie.

“tidak ada jalan lain, wookie. Kamu tau biaya kemoterapi itu nggak kecil. Kalau eomma sudah sembuh, kita bias menabung lagi, atau beli mobil bekas. Mianhae untuk sementara kamu dan adik-adikmu terpaksa naik kendaraan umum ke sekolah…”

Pokoknya, appa nggak boleh jual mobil” suara wookie bergetar. “kalau perlu, pakai aja anggaran kuliah wookie”

Appa menggeleng. “sebentar lagi kamu masuk kuliah, sayang. Anggaran itu tidak bias diutak-atik” jawab appa lembut.

“wookie bisa kuliah tahun depan” wookie mencoba gotot, tapi sia-sia. Appa hanyya menatapnya lembut, nemun sorot itu tidak terbantahkan.

“ini sudah keputusan kami, wookie. Kesehatan eomma da kuliah kamu jauh lebih penting daripada mobil” setelah mengucapkan itu, appa mengusap rambutnya dan meninggalkannya.

Ryeowook duduk degan gamang dimejanya, beribu-ribu pemikiran melintas bersamaan diotaknya, membuat kepalanya pusing.

“sel kanker masih ada,. Kemoterapi harus diperpanjang, padahal tubuh eomma sudah semakin lemah. Mobil kesayangan appa terpaksa dijual. Sebentar lagi aku masuk kuliah…” gumam wookie memikirkan kejadian yang terjadi bersamaan.

Dering hpe mengagetkan wookie, menariknya ke alam nyata .

1 message received
=> beok janga lupa nonton yah, nonton tim gue tanding..
Awas klo gag datang!!
Sender: namja aneh ‘yesung’
083870114559 #numb author neyh^^.. klo ada yg berminat zmx yah..hoho

Wookie membaca sms itu sekilas, lalu mematikan hpe nya. Ia meraih buku fisika dan memusatkan perhatian pada  baris-baris rumus disana.

“beasiswa penuh. Cuma itu satu-satunya cara!!” batin wookie memantapkan hatinya.

###

@school

“lo kanapa sih, akhir-akhir ini berubah?” Tanya yesung.

Ryeowook mengangkat wajah dari kertas yang dipakainya sebagai coret-coretan latihan rumus, sebelum menunduk kembali, menghayati tulisan ceker ayam yang lebih mirip benang kusut itu.

“berubah gimana maksud lo?” Tanya wookie balik.

Yesung terdiam sejenak, mengamati angka-angka ribet itu, juga ekspresi wookie yang tidak dikenalnya. Ryeowook yang didepannya ini alim banget, sok serius. Nggak kaya ryeowook yang biasanya.

“well, gw ngerasa lo jadi beda aja. Lo nggak biasa-biasanya begini”

“nggak biasa jadi murid teladan yang rajin belajar, gitu?” wookie menjawab asal tanpa menoleh. Mulutnya komat-kamit tanpa suara, sementara tangannya bergerak lincah diatas kertas.

“ini bukan lo banget, wookie-ya. Ryeowook yang gw kenal nggak doyan ngapalin rumus, dan masuk IPA karena terpaksa” ucap yesung yakin.

“oh, terus kalo gw mau belajar, itu salah? Kalau gw mau serius di IPA, salah? Kalau gw pengen dapet nilai bagus, itu juga salah?” wookie menatap yesung tajam, membuat namja itu salah tingkah dan hanya bias menatap balik dengan heran.

“people change, yesung-ah” seiring kalimat itu, wookie membereskan kertas-kertasnya dan pergi menjauh.

Yesung melongo #pasti lucu dah ekspresinya *~*# memandangi tingkah sahabatnya.

“yeeee, kumat lagi ngambeknya. Kenapa sih? Emang gw salah ngomong ya?” gerutu yesung.

Sehelai kertas melayang dari pelukan wookie, jatuh tanpa ia sadari. Setelah yeoja itu menghilang dari pandangan, yesung memungut catatan kecil didekat kakinya dengan hati-hati. Matanya menyipit.

Diantara coretan ceker ayam, ada setitik bulatan lembab yang membuat tinta diatasnya luntur.

###

@caffe

“lo jadi masuk Shining Star?” yesung membuka pembicaraan setelah ia dan ryeowook duduk di caffe sambil menikmati makan siangnya.

Ryeowook mengangguk dengan mulut penuh. Yesung tertawa dalam hati. Kalau ada yang tidak berubah dari ryeowook, maka itu adalah selera makannya yang kuli abis… #author ditimpukin ryeosomnia -.-#.

Yeoja ini selalu sanggup nabisin makanan lebih banyak dari dirinya yang namja. Herannya, wookie nggak pernah gemuk #itu sih skarang yeppa..tapi dulu..ooowwwhhhh.. ^0^#. Agak ceking malah… hehe

“jadilah, cita-cita seumur hidup gw kuliah disitu” wookie menuntaskan makannya dengan menyedot wedang teh (loh?^^) sampai tak tersisa. “lo jadi masuk situ juga kan? Biar bareng ama gw”

Yesung mengangguk “moga-moga nggak ada masalah di ujian masuknya. Kata jaejong hyung, tesnya suka gokil. Soal-soalnya ajaib, ya kaya gw gitu deh..hehe” ia tertawa sendiri. “kalau lo mah udah pasti masuk, wookie”

Ryeowook mengaduk-aduk sisa makanannya. Mendengar kalimat yesung, entah kenapa mendadak ia jadi pesimis sendiri.

“bukan soal masuknya, seungi” wookie mendorong mangkuknya sebelum ganti menggigit-gigit ujung bibir author^^ #uups salah…maksudnya ujung tusuk gigi^^, kebiasaan setiap kali merasa nervous. “gw ngejar beasiswanya. Full scholarship”

“he? Jinja?” kaget yesung. “kalau nggak serius, ngapain gw belajar kayak diuber setan begini” jawab wookie jengkel.

Yesung tertawa “good luck, then. Pokoknya kalau dapet beasiswa, traktir” ucap yesung semangat. “sip..sip..deh^^~” jawab wookie sambil mengacungkan dua jempolnya.

“eomma gimana kabarnya, wookie-ya?” Tanya yesung tiba-tiba. Ryeowook terdiam mendengar pertanyaan simple itu.

“eomma…?!”

*batin wookie

kemarin eomma masuk RS lagi untuk kemoterapi yang ketujuh, setelah beberapa hari sebelumnya mengeluh sakit pada kedua kakinya. Beliau terus-terusan mengerang. Hyukie dan donghae menangis melihat eomma kesakitan. Ahjuma tidak dapat berbuat apa-apa selain mengompres kaki-kaki itu dengan air hangat, sedangkan appa hanya bias memberikan obat penahan sakit yang tidak banyak gunanya.

Wanita yang amat dicintai wookie itu tetap kesakitan. Urat-urat kakinya menonjol, untuk berjalan kekamar mandi beliau harus dipapah. Kemarin wookie nyaris menangis menyaksikan jarum-jarum kembali menusukki tubuh eommanya.

Sakit yang kemarin-kemarin aja belum sembuh, sekarang harus ditambah lagi. Walau eomma tidak mengeluh, wookie tau setiap sesi kemoterapi selalu menjadi siksaan baginya.

“oi…wookie?” yesung mengoyang-goyangkan tangan didepan wajah wookie, menariknya ke alam nyata. “ditanya bengong! Eomma gimana, udah baikan?” Tanya yesung lagi.

Ryeowook membuang tusuk giginya kedalam mangkuk yang sudak kosong. “eomma baik” ia member isyarat kepada pelayan, minta dibawakan bill. “udah jarang saki-sakit lagi. Kata dokter kemo nya sukses” ucap wookie mencoba tenang.

Yesung mengangguk. “syukur deh kalau gitu. Ikut seneng dengernya” ucap yesung memaksakan senyumnya. “hehehe” respon wookie.

“wookie-ya…?” panggil yesung. “yup, waeyo?” Tanya wookie.

“kalau ada apa-apa, cerita ya. Siapa tag w bias bantu. I mean it” ucap yesung sungguh-sungguh. Tapi berbeda dengan ryeowook.
Diomongin begitu, wookie malah ngakak. “norak! Bahasa lo tuh sinetron banget tau!” ucap wookie sambil tertawa.

Yesung ikut tertawa sambil menjitak kepala yeoja itu. Wookie mengelak sambil terus heboh mencelanya.

“lo bisa bohong wookie, tapi mata lo nggak!” batin yesung.

####

Sebulan kemudian..

Yesung mengelh dalam hati ketika lagi-lagi hp ryeowook mailbox. Padahal, hari ini merek akan pergi ke Universitas Shining Star untuk melihat hasil pengumuman ujian saringan masuk.

Yesung sudah deg-degan dari kemarin karena ia pengen banget ngambil IT disana. Ryeowook sih tenang-tenang aja. PD jeger (?) atau milih nggak ambil pusing, entahlah…

Yesung bingung sendiri. Setahunya, yeoja ini ngebet ingin dapet beasiswa. Namun sekarang…. Dihubungi malah nggak ketahuan rimbanya begini.

Hopeless.. yesung men-dial nomor rumah ryeowook.

“yeobseyo…?” suara disebrang. Yesung tersenyum. Suara ceria nan cempreng ini, pastinya…

“hyukie, ya?” tebak yesung. “ne, nuguseyo?” Tanya hyukie. “yesung oppa, hyukie. Tolong panggilkan wookie eonnie ya?” pinta yesung.

“eonnie nya pergi, oppa…” jawab hyukie. Kening yesung berkerut. “kok pergi? Jangan-jangan, dia liat hasil pengumuman sendirian? Ah, rese.!” Batin yesung.

“hyukie tau nggak, eonnie kemana? Kekampus ya?” Tanya yesung. “kayak nya sih nggak deh, oppa. Soalnya tadi bawa bola basket..” jawab hyukie.

“bola basket? Micheoso yeoja!” batin yesung. “ooohh gitu. Yo wes (?) jeongmal gomawo, hyukie yeppo..” ucap yesung.

“cheonma oppa” jawab hyukie ceria. “oppa, benar kata eonnie yah..” ucap hyukie tiba-tiba membuat yesung tidak jadi menutup teleponnya.

“emang eonnie bilang apa?” Tanya yesung penasaran. “oopa norak…..” jawab hyukie polos. Yesung nyengir mendengar jawaban itu.
“bener-bener tuh manusia…awas klo ketemu” batin yesung gemas.

“…tapi baiiiiiiiikk banget” lanjut hyukie. Yesung mengangkat alis, surprise sekaligus –somehow- girang. “eonnie kamu ngomong begitu?” Tanya yesung harap-harap cemas. ^9^

“iya dong, masa hyukie bo’ooonggg…..” jawab hyukie lalu menutup teleponnya.

###

@taman kota, 30 menit kemudian

Yesung nyaris tidak mempercayai matanya. Disaat dirinya deg-degan menunggu hasil ubegini, wookie malah asik main basket dilapangan kosong. Sendirian! Kemudian, mainnya on fire banget.

Yesung geleng-geleng kepala melihat gerakan yang super lincah dan full power kaya kelinci itu. Khasnya wookie kalau lagi seneng banget, atau…… sedih banget?

“wookie.. kok lo disini?” Tanya yesung.

Ryeowook hanya menoleh sekilas, tidak kaget dengan kehadiran yesung yang tiba-tiba nongol dibelakangnya…. Sudah biasa…

“latihanlah, emang lagi ngapain?” jawab wookie sambil terus mendribble bolanya.

“bukannya hari ini kita mau ke Shining Star? Remember? Hasil ujian masuk?” yesung tidak habis piker dengan respon wookie yang menurutnya out of mind dan salah waktu banget.

Ryeowook terus bermain, bahkan tidak berhenti untuk menjawab pertanyaan itu. “gw berubah pikiran, sung” jawab wookie asal. “HEH?!” kaget yesung mendengar jawaban wookie.

Ryeowook membidik dengan cermat selama sedetik sebelum men-shoot dan berhasil mendaratkan bola dengan mulus. Satu lagi yang selalu yesung kagumi dari yeoja ini.

“gw gak kuliah. Gw mau jadi pebasket pro. Seungi” jelas wookie, yang sukses membuat yesung melotot, shocked. What the hell….?

“lo kena stroke yah?” yesung mencoba memegang kening wookie, yang sukses ditepis yeoja itu. Ryeowook berhenti, menatap yesung sungguh-sungguh “serius seungi. Gw gag jadi kuliah”

“you’ve gotta be kidding” ucap yesung tak percaya. “nope” tandas wookie, kembali mendribble dengan tangkas. “I’ve always wanted to be a pro” yakin wookie.

Walau kalimat itu diucapkan dengan ringan, yesung dapat meraba sakit disana. Bukan setahun-dua tahun mereka bersahabat. Yesung mengenal ryeowook luar dalem, jauh melebihi yang diketahui orang lain.

“waeyo wookie-ya?” yesung bertanya halus. Sesuatu yang tidak mungkin dilakukannya dalam kondisi biasa, tapi kali ini harus. “lo kenapa? Lagi ada masalah?” tanyanya lagi.

Ryeowook tidak menjawab. Ia malah mendribble menjauh, berputar-putar di dekat ring. Yesung terpaksa lari menghampirinya.

“wookie…” panggil yesung.”nan gwaenchana” jawab wookie singkat. “gw tau lo banget” desak yesung. “lo begini pasri ada apa-apanya” lanjut yesung.

“I’m fine, ok?” wookie menjawab ringan sambil menyarangkan bola.

“mata lo nggak bisa bohong, wookie” yesung bersikukuh. Ia mencoba meraih tangan yeoja itu, tapi wookie sangat lincah..dan..

“lo tuh sok tau ya?” wookie tertawa lepas. “gw gak kenapa-napa, seungi. Udah deh, mending lo cabut aja. Katanya mau ke kampus. Gih, sana. Gw juga lagi pengen sendirian” ucap wookie.

“no freaking way, before you tell me what….” Ucap yesung terputus. “NOTHING happened, okay?!” wookie menekankan kalimat itu dengan ceria. Sangat ceria. “now leave me. Go away” suruhnya.

Yesung menatap sahabatnya lekat-lekat sebelum melangkah keluar lapangan.

“bohong lagi! Lo nggak ngatain gw norak kaya biasanya, wookie-ya” gumam yesung….

###

@universitas shining star

Yesung menyusuri koridor, mencari-cari dengan bingung. “damn. Susah banget ketemu papan pengumuman dikampus segede ini” rutuk yesung. Ia celingukan, mulai merasa desperate.

“yesung!!”

Impuls yesung menoleh. Kibum melambai gembira kearahnya. Yesung menghampiri teman sekelas wookie itu dengan semangat.

“mau lihat pengumuman juga yah? sebelah sana tuh” tunjuk kibum. “gomawo^^” ucap yesung. “lo daftar disini juga?” Tanya yesung.

“yupz, dan udah lolos tes nya loh” pamer kibum bangga. “lumayan banyak anak sekolah kita yang masuk. Lo sama wookie juga lolos kok” papar kibum.

“ryeowook? Ryeowook temen sekelas lo?” Tanya yesung meyakinkan. “dan temen maen basket lo” sambung kibum. “iyalah, siapa lagi? Yang namanya kim ryeowook kan Cuma dia. Gw malah bingung lo belum tau” jelas kibum.

Yesung bengong mendengar penjelasan itu. “jadi wookie masuk? Dapet beasiswa?” Tanya yesung penasaran.

“kayaknya sih nggak deh. Soalnya grade-nya B. tapi segitu juga udah bagus kok. Lihat sendiri aja. See ya!” ucap kibum dan pergi meninggalkan yesung.

Yesung tidak jadi menghampiri papan pengumuman. Ia malah berbalik dan lari kehalaman kampus, mendahului kibum yang memperhatikannya sambil bengong.

###

@taman kota

Kali ini yesung tidak masuk ke lapangan. Ia mengendap-endap dibalik pagar semak, dimana sebagian lapanganterlihat jelas dari sana.

Tidak ada siapa-siapa disana. Lapangan itu kosong. Yesung mendesah kecewa. Wookie pasti sudah pulang.

“apa gue ke rumahnya aja ya? Sekalian ngasih tau dia lolos tes…w..wait, itu kan.. bola basket wookie?” ucap yesung saat melihat bola basket itu dipinggir lapangan.

Yesung tau persis, wookie tak pernah meninggalkan bola baasketnya begitu saja. Itu kesayangannya, hadiah dari eomma nya 4 tahun yang lalu.

“she’s here,then” batin yesung. Yesung mendekati lapangan tanpa suara, berhati-hati agar wookie –kalau ia memang disana- tidak melihatnya.

Sosok mungil itu duduk sendirian di pinggir lapangan, tidak jauh dari ring. Kepalanya terlungkup diatas lengan yang bertumpu pada lutut. Pundaknya naik-turun seiring isak halus yang terdengar samar-samar.

Yesung ingin sekali menghampiri wookie, dan merengkuh yeoja itu dalam pelukannya, berharap sedikit banyak dapat menenangkan ‘sahabat’ nya itu.

Tapi sekarang yesung lebih memilih berdiam diri ditempatnya semula, memberikan waktu yang bagi wookie untuk melampiaskan emosinya.
Yesung hanya menjaganya dari jauh.

Tempat dimana hanya dia yang bisa melihat segalanya, tempat dimana dia bisa menjaga sahabat yang sangat disayanginya itu….

###

2 hari kemudian. Pukul 20.30

“eonn, ada yang nyariin tuh!” donghae muncul ketika wookie baru saja mengganti pakaian dengan piyama favoritnya.

Wookie melotot “lain kali ketuk dulu, hae! Eonni lagi ganti baju. Siapa yang datang?” Tanya wookie sedikit keki^^.

“yesung oppa” hae menjaawab sambil cengar-cengir “tapi masih diluar” lanjutnya.

Ryeowook meraih jaketnya. Yesung menunggu dibalik pagar, masih duduk diatas motor. Di stang nya ada bungkusan plastic.

“abis belanja?” tebak wookie. “andwae, abis joget. Ya iyalah! Eomma minta dibeliin ramyeon. Gue piker sekalian nganter ini aja” yesung menyodorkan beberapa keeping cd “ini yang gue pinjem waktu itu” lanjut yesung.

“wah thanks, kirain dah luppa” wookie tampak senang menerima cd nya. Yesung tersenyum lebar. “besok gue pinjem lagi ya?” Tanya nya. “beres..^^” jawab wookie.

Setelah itu ryeowook kembali kekamarnya sambil mengamati kepingan-kepingan cd itu.

“kok banyak ya? Perasaan dulu yesung Cuma pinjem 3 deh. Ini ada 4” gumam wookie sambil mengamati cd nya.

Kening ryeowook berkerut melihat CD terakhir. Warna biru sapphire dengan gambar kura-kura. Nama ryeowook tertulis besar-besar di permukaannya.

“mungkin kompilasi yang pernah gue minta dulu” batin wookie. Ryeowok memasukkannya ke player, lalu sibuk mencari charger yang nyelip entah dimana.

Sebuah nada mengalun. Ryeowook belum pernah mendengar melodi itu, dan langsung menarik 2 kesimpulan : pertama. Ini bukan kompilasi. Kedua, siapa pun yang main gitar itu pasti baru belajar. Jelek banget. Kasar dan patah-patah.

Ryeowook nyaris ngakak ketika suara yesung muncul setelah intro.

“Dasar namja aneh! Nyanyi-nyanyi lagu mellow, pakai direkam segala!” gumam wookie. Meski dalam hati ryeowook mengakui, tekadnya boleh juga, yesung kan sama sekali nggak bisa main gitar.

Song…

I don’t wanna see you cry again
Missed the pot of gold at rainbows end
Cease the day you try to fly and fall
I just want to see you standing tall

(ryeowook mendengarkan sambil membisu. Suara yesung boleh juga. Nggak nyangka dia bisa nyanyi sebagus ini dan kalimat-kalimatnya…… )

I don’t want to see you cry once more
Careful of the world by shutting doors
Not a bit affected by the crowd
I only want to see you standing proud

(mendadak matanya terasa panas. “seungi rese..sekarang gue jadi pengen nangis gini” sungut wookie. Ia merasa konyol, karena embun kembali menggenangi pelupuk matanya. “sejak kapan yesung jadi sok care begini…?)

Tell me where it hurts
And I will ease your pain
Through the stormy hurl
I’ll shield you from the rain

I’m gonna find what’s wrong
I’m gonna make it right
Hoping with my song
There’d be no need to cry

And though you’ve shed
A thousand tears before
I don’t wanna see you cry once more
And though it’s been a while since your last grin
A just want to see you smile again….

<3 <3

Usaha ryeowook menahan airmatanya gagal total. Ia terisak-isak mirip anak kecil didepan CD player. Sisi ,hatinya mencemooh, tapi somehow, ia tidak peduli lagi.

Suara gitar berhenti, membuat ruangan menjadi sepi. Yang ada hanya detak jarum jam, isakan wookie, dan… suara yesung yang kembali terdengar setelah sunyi selama beberapa detik.

“kalau mau nangis, nangis aja, wookie-ya. Aku nggak bakal pergi. Aku akan tetap disini. Aku pengen berbagi sama kamu… bukan Cuma berbagi kegembiraan, tapi juga kesedihan, kesusahan, bahkan rasa takut. Gue pengen jadi perisai lo.

Aku pengen selalu ada buat kamu. Dan aku pengen kamu tau, bahwa kamu bisa nangis kapan pun di bahu aku. Nggak perlu ditahan, nggak perlu disimpan sendiri. Mungkin kedengarannya cengeng. Kamu boleh bilang aku norak atau apa pun…

Tapi aku sayang kamu, Kim Ryeowook. Jeongmal Saranghae…..

Ryeowook terpaku… “yesung sayang gue? Y-E-S-U-N-G? saying dalam arti….? Ini beneran ya?”

Pertanyaan-pertanyaan menghambur ke otak wookie sepeerti peluru dari senapan mesin. Sebelum ia sempat mencernanya, kalimat terakhir muncul dari payer.

“kalau mau, kamu bisa buka tirai kamar kamu sekarang. Aku ada disini”

Ryeowook tersentak, spontan lari ke jendela dan menyibakkan gorden birunya. Dibawah sana, tepat di depan rumahnya, yesung tersenyum sangat lebar.

Ryeowook mengusap airmatanya dan balas tersenyum.  Entah bagaimana, mendadak ia tau, bersama yesung semua pasti akan baik-baik saja……..

<3 <3 ENDING <3 <3

Yupz slesai sudah epep yang geje ini…
Yang baca jngan luppa komen yak…hoho

Love you my reader…
Saranghae

Tidak ada komentar:

Posting Komentar